IDNEWSUPDATE.COM - Data terbaru dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan dampak mengerikan banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, serta Sumatera Barat. Hingga Selasa, (2/12/2025) bencana dahsyat ini telah menelan 604 korban jiwa dan 464 orang dinyatakan hilang. Tragedi ini juga menyebabkan 2.600 orang terluka dan 1,5 juta jiwa terdampak, memicu krisis kemanusiaan di berbagai wilayah.
Bencana tersebut memaksa 570.700 jiwa mengungsi, tersebar di 50 kabupaten/kota yang berbeda. Kerusakan infrastruktur dan properti juga tercatat masif, meliputi 3.500 rumah rusak berat, 4.100 rusak sedang, dan 20.500 rusak ringan. Selain itu, 282 unit fasilitas pendidikan dan 271 unit jembatan mengalami kerusakan signifikan, menghambat aktivitas sehari-hari masyarakat.
Menanggapi situasi darurat ini, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto meninjau langsung lokasi bencana di Padang Pariaman, Sumatera Barat, pada Senin, 1 Desember 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan penanganan korban dan pemulihan pasca-bencana berjalan optimal.
Dalam kunjungan tersebut, Presiden Prabowo menerima laporan positif mengenai pemulihan pasokan listrik. "Alhamdulillah cuaca sudah membaik, alhamdulillah juga bantuan sudah banyak yang sampai. Tadi saya dapat laporan listrik di Sumatera Barat sudah hampir 100 persen," ujarnya. Namun, ia juga mendapati keluhan dari warga setempat mengenai masalah pasokan air bersih.
Pemulihan Infrastruktur dan Bantuan Kemanusiaan Terus Digencarkan
Menanggapi keluhan warga, Prabowo memastikan masalah air sedang dalam penanganan. "Air sedang dibenahi," tegasnya. Prabowo juga menjamin bahwa pemerintah akan segera memperbaiki infrastruktur yang rusak, termasuk jembatan, dan memberikan bantuan untuk rumah-rumah yang terdampak.
Ia menegaskan bahwa kondisi cuaca di Sumatera telah membaik pasca-bencana. Ia juga menyebutkan bahwa bantuan dari pemerintah pusat dan swasta telah banyak yang tersalurkan kepada penerima, memastikan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terdampak.