
IDNEWSUPDATE.COM - Gerakan Nurani Bangsa (GNB) baru-baru ini secara tegas mendesak pemerintah untuk menetapkan status bencana nasional di wilayah Sumatra, menyusul serangkaian musibah banjir dan tanah longsor yang menimbulkan kerusakan masif. Desakan ini muncul setelah melihat dampak luas, mulai dari jatuhnya korban jiwa hingga kelumpuhan aktivitas sosial dan ekonomi di berbagai daerah terdampak.
Para tokoh yang tergabung dalam gerakan tersebut menyoroti kondisi darurat yang melanda banyak wilayah di Sumatra. "Gerakan Nurani Bangsa menilai tragedi kemanusiaan yang sebabkan jatuhnya korban jiwa dan kelumpuhan aktivitas sosial dan ekonomi di banyak wilayah di Pulau Sumatra ini patut dinyatakan sebagai Bencana Nasional," demikian pernyataan resmi GNB. Kerusakan fasilitas publik, kelangkaan bahan pokok, serta terputusnya akses komunikasi dan transportasi menjadi alasan kuat di balik seruan ini.
GNB meminta pemerintah untuk mengerahkan seluruh sumber daya nasional demi mempercepat penanganan di area terdampak. Menurut mereka, penanganan harus dilakukan secara komprehensif dan terpusat, mengingat keterbatasan sumber daya yang dimiliki oleh pemerintah daerah. "Penanganannya harus dilakukan secara komprehensif dan terpusat. Mobilisasi sumber daya nasional harus segera dikerahkan secara maksimal di tengah keterbatasan sumber daya yang dimiliki pemerintah daerah," tegas GNB.
Selain respons darurat, Gerakan Nurani Bangsa juga mendesak pemerintah agar memperketat kebijakan serta peraturan terkait kelestarian lingkungan hidup. Mereka berpandangan bahwa bencana yang terjadi sangat mungkin berkaitan erat dengan pelanggaran aturan lingkungan yang didorong oleh eksploitasi alam berlebihan. "Pemerintah juga perlu memperketat kebijakan maupun peraturan yang berkaitan dengan kelestarian lingkungan hidup karena bencana tersebut tidak mustahil akibat pelanggaran tentang ketentuan lingkungan hidup yang didorong oleh keserakahan manusia," tambah GNB.
Solidaritas Kemanusiaan dan Pengelolaan Lingkungan
Dalam kesempatan ini, Gerakan Nurani Bangsa menyampaikan duka cita mendalam kepada seluruh korban banjir dan tanah longsor. Mereka juga mengapresiasi pihak-pihak yang telah bergerak cepat dalam mengumpulkan sumber daya dan memberikan bantuan kepada warga. Seruan solidaritas kemanusiaan turut disampaikan kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia, mendorong "Aksi-aksi nyata untuk meringankan beban mereka yang terdampak dan meneguhkan persatuan sesama anak bangsa."
Sebagai penutup, GNB mengingatkan bahwa kekayaan alam Indonesia adalah anugerah Tuhan yang wajib dikelola dengan arif dan bijak, baik untuk kebutuhan masa kini maupun generasi mendatang. Bencana yang tengah melanda menjadi cerminan dari ketidakpedulian dan keserakahan manusia terhadap kelestarian alam itu sendiri.