Public Speaking, Kunci Mengasah Kepercayaan Diri di Lingkungan Kampus


IDNEWSUPDATE.COM — Public speaking atau kemampuan berbicara di depan umum menjadi salah satu keterampilan penting yang berperan besar dalam membangun kepercayaan diri, khususnya di kalangan mahasiswa. Rasa gugup, takut salah, dan cemas saat berbicara di hadapan banyak orang masih sering dialami, namun kondisi tersebut dinilai dapat diatasi melalui proses latihan dan pendampingan yang tepat.

Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya, Anisa Fitri Ramadani (1152400040), Kelas G, menilai bahwa kepercayaan diri tidak muncul secara instan, melainkan dibentuk melalui keberanian untuk mencoba. Menurut Anisa, public speaking menjadi sarana efektif untuk melatih kontrol emosi sekaligus keberanian menyampaikan ide di ruang publik. “Semakin sering kita berlatih berbicara di depan orang lain, semakin terbiasa pula kita menghadapi rasa gugup,” ujarnya.

Dosen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNTAG Surabaya, Drs. Widiyatmo Ekoputro, M.A., menjelaskan bahwa public speaking merupakan bagian penting dari proses komunikasi yang tidak hanya berfokus pada penyampaian pesan, tetapi juga pada pembentukan karakter. Ia menegaskan bahwa penguasaan materi, kejelasan struktur pesan, serta kepercayaan pada diri sendiri menjadi kunci utama dalam berbicara di depan umum. “Ketika seseorang percaya pada apa yang disampaikannya, audiens akan lebih mudah menerima pesan tersebut,” tuturnya. 

Selain itu, berdasarkan pandangan akademisi komunikasi lainnya, kemampuan berbicara di depan umum juga berperan dalam meningkatkan citra diri dan kredibilitas seseorang. Public speaking membantu individu mengenali potensi diri, membangun sikap asertif, serta melatih kemampuan berpikir kritis dan sistematis. Hal ini menjadikan public speaking tidak sekadar keterampilan teknis, tetapi juga proses pengembangan kepribadian.

Perkembangan teknologi dan media digital turut membuka ruang latihan public speaking yang lebih luas. Presentasi daring, diskusi virtual, hingga pembuatan konten edukatif di media sosial dapat dimanfaatkan sebagai media latihan untuk meningkatkan kepercayaan diri. Lingkungan kampus pun dinilai memiliki peran strategis dalam menyediakan ruang aman bagi mahasiswa untuk berlatih dan berekspresi.

Membangun kepercayaan diri melalui public speaking merupakan proses berkelanjutan yang memerlukan komitmen dan konsistensi. Dengan dukungan akademik dan kemauan untuk terus belajar, kemampuan berbicara di depan umum dapat menjadi bekal penting bagi mahasiswa dalam menghadapi tantangan di dunia akademik maupun profesional.