Pentingnya Public Speaking bagi Gen Z di Era Komunikasi Digital


IDNEWSUPDATE.COM -  Kemampuan public speaking dinilai semakin penting bagi Generasi Z, khususnya di tengah arus komunikasi digital yang menuntut kejelasan pesan, kepercayaan diri, dan kemampuan menyampaikan gagasan secara efektif di ruang publik. Keterampilan ini tidak hanya dibutuhkan dalam forum formal, tetapi juga dalam berbagai aktivitas akademik, organisasi, hingga dunia kerja.

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya, M Faris Dzulfiqar (1152400014), menilai bahwa public speaking merupakan modal dasar bagi Gen Z untuk beradaptasi dengan perubahan pola komunikasi yang semakin terbuka dan partisipatif. Menurutnya, Gen Z kerap dihadapkan pada situasi yang menuntut mereka berbicara di depan umum, baik secara langsung maupun melalui platform digital seperti presentasi daring, diskusi publik, hingga pembuatan konten edukatif di media sosial.

“Public speaking bukan sekadar berbicara di depan banyak orang, tetapi tentang bagaimana menyusun pesan, mengelola emosi, serta membangun hubungan dengan audiens. Kemampuan ini sangat relevan bagi Gen Z yang hidup di era keterbukaan informasi,” ujar Faris.

Pandangan tersebut sejalan dengan pendapat Drs. Widiyatmo Ekoputro, M.A., dosen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNTAG Surabaya. Ia menegaskan bahwa public speaking merupakan bagian dari kompetensi komunikasi strategis yang harus dimiliki mahasiswa sejak dini. Menurut Widiyatmo, kemampuan berbicara di depan umum berperan penting dalam membentuk kepercayaan diri, daya pikir kritis, serta kemampuan mempengaruhi audiens secara etis dan bertanggung jawab.

Lebih lanjut, Widiyatmo menjelaskan bahwa di era digital, public speaking tidak lagi terbatas pada mimbar atau ruang kelas. “Saat ini, ruang publik meluas ke dunia digital. Presentasi daring, webinar, hingga video singkat di media sosial juga merupakan bentuk public speaking yang menuntut struktur pesan yang jelas dan kredibel,” jelasnya.

Selain itu, dosen komunikasi lainnya di lingkungan FISIP UNTAG Surabaya juga menekankan bahwa public speaking berkontribusi besar terhadap kesiapan karier Gen Z. Kemampuan menyampaikan ide dengan runtut dan meyakinkan dinilai menjadi nilai tambah di dunia profesional, terutama dalam proses presentasi, wawancara kerja, dan kepemimpinan organisasi. Berdasarkan kajian akademik di bidang komunikasi, individu dengan kemampuan public speaking yang baik cenderung lebih mudah membangun jejaring dan dipercaya dalam berbagai peran strategis.

Faris menambahkan bahwa pelatihan dan praktik public speaking perlu terus diperkuat di lingkungan kampus maupun organisasi mahasiswa. Ia menilai bahwa ruang diskusi, presentasi kelas, dan forum ilmiah dapat menjadi sarana efektif bagi Gen Z untuk melatih kemampuan tersebut secara berkelanjutan.

Dengan demikian, pentingnya public speaking bagi Gen Z tidak hanya berkaitan dengan kemampuan berbicara, tetapi juga dengan pembentukan karakter komunikatif, kritis, dan adaptif. Di tengah dinamika komunikasi digital yang terus berkembang, keterampilan ini menjadi salah satu fondasi utama bagi Gen Z untuk berperan aktif dan konstruktif di ruang publik.