
IDNEWSUPDATE.COM - Kemampuan berbicara di depan umum menjadi salah satu keterampilan penting bagi generasi muda di tengah persaingan akademik dan profesional yang semakin ketat. Public speaking tidak hanya berfungsi sebagai sarana menyampaikan informasi, tetapi juga menjadi medium strategis dalam membangun personal branding dan kepercayaan diri, khususnya bagi Generasi Z.
Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas 17 Agustus 1945
(UNTAG) Surabaya, Fildsha Sofi Ghaesani (1152400020), Kelas G, menilai bahwa
cara seseorang berbicara di ruang publik turut membentuk citra diri di mata
audiens. Menurutnya, individu yang mampu menyampaikan gagasan dengan jelas dan
percaya diri cenderung lebih mudah dikenali serta dipercaya. “Public speaking
membantu seseorang menunjukkan karakter, kompetensi, dan nilai yang ingin
ditampilkan sebagai identitas personal,” ujarnya.
Dosen Ilmu Komunikasi FISIP UNTAG Surabaya, Drs. Widiyatmo
Ekoputro, M.A., menjelaskan bahwa personal branding tidak dapat dilepaskan dari
kemampuan komunikasi interpersonal dan publik. Ia menyebutkan bahwa berbicara
di depan umum melatih kejelasan pesan, struktur berpikir, serta kontrol emosi.
“Kepercayaan diri bukan muncul secara instan, tetapi dibentuk melalui proses
latihan, evaluasi, dan pengalaman berulang dalam situasi komunikasi,” tuturnya.
Pandangan tersebut diperkuat oleh sejumlah praktisi
komunikasi yang menilai bahwa Gen Z memiliki potensi besar dalam public
speaking karena terbiasa dengan ruang digital. Berdasarkan pendekatan
komunikasi modern, personal branding yang kuat lahir dari konsistensi pesan,
gaya penyampaian, serta keaslian diri. Public speaking, baik dalam forum
akademik, organisasi, maupun media digital, menjadi sarana untuk memperkuat
identitas tersebut secara berkelanjutan.
Namun demikian, rasa takut berbicara di depan umum masih
menjadi hambatan utama. Kecemasan akan penilaian orang lain, kekhawatiran
melakukan kesalahan, hingga kurangnya pengalaman sering kali mengurangi
kepercayaan diri. Menurut pengamat psikologi komunikasi, ketakutan ini dapat
diatasi melalui latihan bertahap, simulasi presentasi, serta dukungan
lingkungan yang kondusif.
Di lingkungan kampus, public speaking dinilai sebagai bagian
penting dari proses pembentukan karakter mahasiswa. Kegiatan presentasi,
diskusi kelas, hingga forum ilmiah menjadi ruang belajar yang efektif untuk
melatih keberanian dan membangun citra diri positif. Dengan penguasaan public
speaking yang baik, mahasiswa diharapkan mampu tampil lebih percaya diri dan
memiliki personal branding yang kuat di ruang publik.
Membangun personal branding dan kepercayaan diri lewat
berbicara di depan umum menjadi investasi jangka panjang bagi generasi muda.
Melalui latihan yang konsisten dan pemahaman komunikasi yang tepat, public
speaking dapat menjadi jembatan bagi individu untuk dikenal, dipercaya, dan
berkontribusi secara aktif dalam berbagai bidang kehidupan.