Film yang digarap oleh sutradara Ody C Harahap ini rencananya akan mulai menjalani proses syuting dan dijadwalkan tayang di bioskop pada tahun 2026 mendatang. Naskahnya ditulis oleh kolaborasi Titien Wattimena, Aaron Hart, dan tim Katatinut.
Kehadiran Bapakmu Kiper diharapkan membawa dimensi baru dalam film bertema olahraga, menyoroti sisi hangat dan dekat dengan kehidupan keluarga Indonesia.
Aktor kawakan Fedi Nuril, yang didapuk menjadi salah satu pemeran utama, mengungkapkan ketertarikannya pada premis film ini. "Banyak film tentang sepak bola profesional, tapi cerita soal tarkam jarang sekali muncul. Itu yang membuat saya tertarik. Ceritanya lucu, hangat, dan dekat dengan banyak keluarga Indonesia," ujar Fedi dalam keterangan tertulis.
Menyingkap Dinamika Sosial di Balik Laga Tarkam
Sutradara Ody C Harahap turut menyambut antusiasme menggarap genre olahraga untuk pertama kalinya. Ia melihat dunia tarkam bukan sekadar ajang pertandingan, melainkan wadah yang kaya akan dinamika sosial.
"Dunia tarkam itu punya banyak hal menarik untuk diangkat ke layar lebar, dari dinamika pemain, persaingan sengit di lapangan, sampai momen lucu yang akrab dengan kehidupan kampung," ungkap Ody.
Secara naratif, film ini mengisahkan perjalanan seorang remaja bernama Ronaldhino Sujatmiko alias Dino (diperankan oleh Ali Fikry) yang menyimpan luka terhadap ayahnya, Warto (diperankan oleh Fedi Nuril). Warto, seorang tukang ikan, merupakan mantan jagoan tarkam yang masa lalunya dikaitkan dengan judi bola. Dino tumbuh dengan keyakinan bahwa ayahnya adalah penyebab kematian ibunya, sebuah kebencian yang membuatnya kehilangan harapan pada keluarganya sendiri.
Kesempatan Dino untuk mengubah nasib datang melalui ajang Tarkam Super Cup, namun jalannya tidak mudah. Konflik memuncak ketika timnya direbut menjelang final, memaksa Warto membentuk tim baru dari para pemain senior. Selain Ali Fikry dan Fedi Nuril, film ini juga dibintangi Tanta Ginting, Augie Fantinus, dan Neysa Chandria. Dengan kombinasi komedi dan drama keluarga yang emosional, Bapakmu Kiper berupaya menjadi representasi autentik dari semangat sepak bola akar rumput di Indonesia.
Sumber : mediaindonesia.com
