IDNEWSUPDATE.COM - Kemampuan berbicara di depan umum kini menjadi keterampilan krusial bagi Generasi Z dalam menghadapi transisi dari dunia akademik ke dunia kerja. Tidak hanya berfungsi sebagai alat penyampaian gagasan, public speaking juga berperan penting dalam membangun kepercayaan diri, kepemimpinan, serta daya saing di tengah tuntutan profesional yang semakin kompleks.
Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas 17 Agustus 1945
(UNTAG) Surabaya, Afifa Surya Putri Prasetyo (1152400016), Kelas G, menilai
bahwa rasa takut berbicara di depan umum masih menjadi hambatan utama bagi
banyak mahasiswa. Menurutnya, ketakutan tersebut kerap muncul akibat
kekhawatiran akan penilaian orang lain dan minimnya pengalaman tampil di ruang
publik. “Banyak mahasiswa memiliki ide yang kuat, tetapi tidak tersampaikan
secara maksimal karena rasa gugup dan kurang percaya diri,” ujarnya.
Dosen Ilmu Komunikasi FISIP UNTAG Surabaya, Drs. Widiyatmo
Ekoputro, M.A., menjelaskan bahwa public speaking merupakan kompetensi dasar
yang harus diasah sejak di bangku kuliah. Ia menegaskan bahwa dunia kerja
menuntut lulusan yang tidak hanya cakap secara akademik, tetapi juga mampu
mengomunikasikan ide secara jelas dan persuasif. “Keberanian berbicara di depan
umum dapat dibangun melalui latihan, penguasaan materi, serta pemahaman konteks
audiens,” tuturnya.
Pandangan tersebut diperkuat oleh dosen dan praktisi
komunikasi lainnya yang menilai bahwa public speaking berhubungan erat dengan
pengelolaan emosi dan pola pikir. Berdasarkan kajian komunikasi interpersonal,
rasa takut dapat diminimalkan dengan membiasakan diri berbicara dalam forum
kecil, melakukan simulasi presentasi, serta menerima evaluasi sebagai bagian
dari proses belajar. Lingkungan kampus yang suportif dinilai menjadi faktor
penting dalam menumbuhkan keberanian mahasiswa.
Di era digital, Gen Z memiliki lebih banyak ruang untuk
melatih kemampuan berbicara, baik melalui presentasi daring, diskusi
interaktif, maupun pembuatan konten edukatif di media sosial. Kesempatan ini
dapat dimanfaatkan sebagai sarana melatih kepercayaan diri sekaligus membangun
citra profesional sejak dini. Public speaking tidak lagi terbatas pada podium
formal, tetapi hadir dalam berbagai bentuk komunikasi di ruang publik.
Membongkar rasa takut dan membangun kepercayaan diri melalui public speaking menjadi langkah strategis bagi Gen Z dalam menyiapkan diri menghadapi dunia kerja. Dengan pembinaan yang berkelanjutan di lingkungan pendidikan serta kemauan individu untuk terus berlatih, kemampuan berbicara di depan umum dapat menjadi modal penting untuk beradaptasi dan berkontribusi secara optimal di masyarakat.
