Basarnas Prioritaskan Penyelamatan Warga Terjebak Banjir di Aceh



IDNEWSUPDATE.COM -  Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) secara intensif memprioritaskan evakuasi masyarakat yang masih terperangkap dalam bencana banjir di berbagai wilayah Provinsi Aceh sejak Senin, 1 Desember 2025, khususnya di lokasi yang terisolasi dan sulit dijangkau melalui jalur darat.

Kepala Basarnas Banda Aceh, Ibnu Harris Al Hussain, menegaskan bahwa operasi SAR lanjutan ini difokuskan pada daerah yang tidak dapat diakses melalui jalur konvensional. "Tim SAR terus berupaya menjangkau masyarakat yang masih terjebak banjir atau wilayah yang tidak dapat diakses melalui jalur darat untuk dievakuasi ke lokasi lebih aman," ujarnya.

Hingga Minggu (30/11/2025), data menunjukkan bahwa tim SAR telah berhasil mengevakuasi total 1.112 jiwa korban bencana banjir di seluruh Provinsi Aceh. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.066 jiwa berhasil diselamatkan dalam kondisi aman. Namun, musibah ini juga merenggut 100 nyawa, sementara sembilan orang lainnya masih dinyatakan hilang dan dalam proses pencarian intensif.

Sepanjang hari Minggu (30/11/2025), operasi penyelamatan dan pencarian dilakukan di 12 kabupaten/kota terdampak banjir. Di Kabupaten Pidie Jaya, tujuh orang berhasil dievakuasi, dengan enam selamat dan satu meninggal dunia. Situasi serupa terjadi di Kabupaten Bireuen, di mana tujuh jiwa dievakuasi, enam selamat, dan satu meninggal dunia. Lebih lanjut, di Kabupaten Aceh Utara, 44 korban banjir ditemukan meninggal dunia, dan di Kabupaten Bener Meriah, 29 orang dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia. Sementara di Kabupaten Aceh Tenggara, empat orang berhasil dievakuasi, dengan tiga selamat dan satu meninggal dunia.

Upaya Penjangkauan di Tengah Keterbatasan Akses

Tim SAR menghadapi tantangan signifikan dalam operasi di Kabupaten Aceh Barat dan Kabupaten Nagan Raya, di mana akses darat terputus total. Untuk mengatasi kendala ini, tim harus berinovasi dengan menyalurkan bantuan logistik menggunakan tali penyeberangan ke lokasi yang membutuhkan. Sementara itu, data terkini mengenai operasi SAR di Kota Lhokseumawe, Kota Langsa, Kabupaten Aceh Tamiang, dan Kabupaten Aceh Tengah masih dalam tahap pengumpulan dan belum dilaporkan secara lengkap.