IDNEWSUPDATE,COM - Maskapai penerbangan global Emirates kini mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan (AI) mutakhir guna meningkatkan akurasi prediksi turbulensi selama penerbangan. Langkah inovatif ini diambil untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan penumpang, seiring dengan meningkatnya kekhawatiran para ahli tentang frekuensi turbulensi parah akibat perubahan iklim.
Turbulensi, yang didefinisikan sebagai guncangan atau goyangan pesawat akibat aliran udara tidak beraturan, merupakan fenomena umum dalam penerbangan. Kondisi ini dapat bervariasi dari guncangan ringan yang hampir tidak terasa hingga turbulensi parah yang mampu menyebabkan cedera pada penumpang atau kru, serta potensi kerusakan pada struktur pesawat. Sumber utama turbulensi adalah pusaran "udara kasar" yang terbentuk oleh berbagai faktor, termasuk pertemuan massa udara dengan suhu atau kecepatan berbeda, badai petir, hingga aliran udara di sekitar pegunungan.
Setiap tahun, ribuan insiden turbulensi parah tercatat di seluruh dunia, menimbulkan kerugian finansial yang signifikan bagi maskapai penerbangan. Kerugian ini mencakup biaya perbaikan pesawat, kompensasi atas penundaan, hingga dampak reputasi. Diperkirakan, setiap maskapai dapat kehilangan hingga 1,5 juta pound sterling akibat insiden tersebut. Yang lebih mengkhawatirkan, para ahli meteorologi dan iklim telah memperingatkan bahwa perubahan iklim global berkontribusi pada peningkatan frekuensi dan intensitas turbulensi, menjadikannya tantangan yang semakin mendesak bagi industri penerbangan.
Menyadari urgensi ini, maskapai penerbangan biasanya mengandalkan data cuaca standar dan sistem radar onboard untuk mengidentifikasi potensi zona turbulensi. Namun, metode konvensional ini seringkali memiliki keterbatasan dalam hal akurasi real-time dan jangkauan prediksinya, terutama untuk turbulensi jernih (clear-air turbulence) yang tidak terlihat secara visual maupun radar. Inilah celah yang coba diisi oleh inovasi Emirates melalui penerapan AI.
Kecerdasan Buatan dalam Kokpit
Emirates, maskapai yang berbasis di Dubai, Uni Emirat Arab, telah mengambil langkah progresif dengan mengembangkan sistem prediksi turbulensi berbasis AI. Sistem canggih ini tidak hanya mengandalkan data cuaca umum, melainkan mengintegrasikan berbagai sumber informasi dengan memanfaatkan kemampuan pembelajaran mesin (machine learning).
Berikut adalah komponen utama yang menjadi tulang punggung teknologi baru Emirates:
- Pembelajaran Mesin: Algoritma AI dilatih dengan sejumlah besar data historis dan real-time untuk mengidentifikasi pola-pola yang berkaitan dengan pembentukan turbulensi.
- Data Turbulensi Sumber Keramaian (Crowd-sourced): Informasi mengenai turbulensi tidak lagi hanya berasal dari satu pesawat, melainkan dikumpulkan dari armada pesawat Emirates yang luas. Setiap pesawat yang melintas di area tertentu dapat menyumbangkan data tentang kondisi udara yang dialaminya, menciptakan peta turbulensi yang lebih komprehensif dan dinamis.
- Laporan Pilot: Pengalaman dan observasi langsung dari pilot di lapangan juga diintegrasikan ke dalam sistem, memberikan konteks dan validasi tambahan untuk prediksi AI.
Integrasi ketiga sumber data ini memungkinkan sistem AI untuk memberikan "data real-time" dan "visualisasi turbulensi live dan in-situ" langsung ke kokpit. Dengan demikian, kru penerbangan dapat melihat potensi area turbulensi pada jalur penerbangan mereka jauh lebih awal dan dengan akurasi yang belum pernah ada sebelumnya. Kemampuan ini memungkinkan pilot untuk mengambil tindakan preventif, seperti mengubah ketinggian atau jalur penerbangan, serta menginformasikan awak kabin untuk mempersiapkan penumpang dan mengamankan kabin jauh sebelum guncangan terjadi.
Kapten Hassan Alhammadi, Wakil Presiden Senior Divisi Operasi Penerbangan Emirates, menyoroti komitmen maskapai terhadap keselamatan dan kenyamanan. "Kami menyadari bahwa turbulensi tetap menjadi tantangan berkelanjutan yang tidak dapat dihilangkan sepenuhnya, tetapi kami berkomitmen melakukan segala yang mungkin untuk meminimalkan pertemuan tak terduga dengan turbulensi parah," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa meskipun Emirates tidak dapat menjanjikan penerbangan bebas turbulensi, strategi baru ini telah memberikan hasil yang nyata. "Strategi baru maskapai tersebut telah berkontribusi pada 'pengurangan signifikan' insiden turbulensi parah yang tak terduga selama setahun terakhir, membantu membuat perjalanan lebih aman dan lebih nyaman bagi pelanggan kami," pungkasnya.