Wakil Menteri Perhubungan, Suntana, menjelaskan bahwa skema pelaksanaan mudik gratis tahun ini akan mengadaptasi pola dari tahun-tahun sebelumnya. Fasilitas transportasi yang disediakan meliputi jalur darat dengan bus, laut dengan kapal, dan kereta api, yang siap mengangkut penumpang beserta sepeda motor mereka ke berbagai destinasi di seluruh Indonesia.
Program ini dirancang untuk meringankan beban masyarakat sekaligus meningkatkan keamanan dalam perjalanan mudik. Fokus utama adalah mengurangi jumlah pengendara sepeda motor di jalan raya yang seringkali menjadi kelompok paling rentan terhadap kecelakaan lalu lintas.
Meskipun detail mengenai kuota pasti untuk penumpang dan sepeda motor masih dalam tahap finalisasi, Suntana menegaskan bahwa kapasitas yang disiapkan akan jauh lebih besar dibandingkan periode sebelumnya. Peningkatan ini merupakan respons terhadap antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap program mudik gratis.
Dukungan Penuh dari Berbagai Pihak
Program mudik gratis tidak hanya menjadi agenda pemerintah pusat. Berbagai pihak lain, termasuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, turut menunjukkan komitmen untuk mendukung dan menyelenggarakan program serupa. "Seperti tahun lalu, pemerintah melaksanakan mudik gratis bagi masyarakat. Baik yang menggunakan bus di beberapa terminal maupun yang akan naik motor," kata Wamenhub Suntana dalam konferensi pers di Jakarta pada Rabu (26/11/2025). Ia menambahkan, "Nanti ada kereta api dan pelabuhan yang akan mengangkut motor ke wilayah-wilayah tertentu untuk mengurangi kecelakaan di perjalanan."
Pada periode Nataru 2024 lalu, Kemenhub berhasil melayani 38.772 penumpang dan mengangkut 2.320 unit sepeda motor melalui kombinasi layanan bus, kapal laut, dan kereta api. Dengan partisipasi yang lebih luas dari berbagai pihak, angka tersebut dipastikan akan meningkat signifikan tahun ini.
“Jumlahnya tentu akan kita umumkan secara resmi, saya juga yakin selain dilaksanakan oleh pemerintah, teman-teman dari BUMN juga akan melakukan yang sama. Termasuk, Gubernur DKI Jakarta, tapi jumlahnya pasti akan lebih banyak dibandingkan tahun lalu,” pungkas Suntana. Masyarakat diharapkan menunggu pengumuman resmi terkait jadwal, mekanisme pendaftaran, dan titik keberangkatan yang akan disampaikan setelah semua detail teknis diselesaikan.
