
Pohon yang tumbang tepat di depan gedung Caraka Loka Kementerian Luar Negeri (Kemlu) di kawasan Gunung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, ini berada pada area transisi rute dari Stasiun Senayan Mastercard menuju Stasiun ASEAN. Akibatnya, struktur jalur dan jaringan kelistrikan mengalami kerusakan, menyebabkan layanan operasional kereta MRT Jakarta terhenti total. Pada saat insiden berlangsung, tercatat lima rangkaian kereta berada di stasiun, sementara tiga rangkaian lainnya masih berada di jalur.
Gangguan ini tidak hanya berdampak pada MRT Jakarta, melainkan juga mengganggu operasional Transjakarta dan mengakibatkan penutupan sebagian ruas jalan di sekitar lokasi kejadian. Selain itu, satu unit mobil dilaporkan mengalami pecah kaca akibat tertimpa dahan pohon. Pohon berjenis mahoni dengan diameter sekitar 350 sentimeter ini diperkirakan telah berumur lebih dari 100 tahun, menurut keterangan warga setempat.
PT MRT Jakarta (Perseroda) menyatakan komitmennya dalam menjaga keselamatan penumpang dan telah menuntaskan proses evakuasi sesuai prosedur. "Kami berkomitmen menjaga keselamatan pelanggan dan telah menyelesaikan proses evakuasi sesuai prosedur, terhadap 524 pelanggan dari sejumlah kereta dan area stasiun yang terdampak," kata Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta (Perseroda) Rendy Primartantyo di Jakarta, Kamis. Pihaknya juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami para pelanggan.
Penanganan Cepat dan Dampak Lingkungan
Proses penanganan insiden ini segera dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari 30 petugas operasional dan teknis MRT Jakarta. "Saat ini, proses penanganan terus dilakukan oleh tim operasional dan teknis MRT Jakarta untuk memulihkan layanan secepat mungkin," tambah Rendy. Meskipun menyebabkan kekacauan lalu lintas dan transportasi umum, dipastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tumbangnya pohon raksasa tersebut. Upaya pemulihan terus berlangsung untuk mengembalikan layanan MRT Jakarta seperti semula.
Kondisi pohon mahoni yang sudah berusia sangat tua dengan dimensi besar menjadi faktor penyebab kerusakan yang meluas. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya pemeliharaan infrastruktur hijau kota, terutama di area padat lalu lintas dan berdekatan dengan fasilitas publik vital seperti jalur transportasi umum.