Kementerian Kesehatan Gencarkan Audit Layanan Rumah Sakit Seluruh Indonesia






IDNEWSUPDATE.COM -  Kementerian Kesehatan (Kemenkes) saat ini tengah melaksanakan audit menyeluruh terhadap layanan rumah sakit di seluruh Indonesia. Langkah tegas ini diambil untuk merespons berbagai temuan kasus pelayanan serta meningkatkan kualitas fasilitas kesehatan nasional agar setara dengan standar internasional.

Proses audit masif ini tidak hanya melibatkan Kemenkes, tetapi juga berkolaborasi dengan Kementerian Dalam Negeri, Pemerintah Daerah, dan Dinas Kesehatan di tingkat lokal. Tujuannya bukan untuk mencari kesalahan, melainkan sebagai fondasi perbaikan berkelanjutan demi memastikan insiden serupa tidak terulang di masa mendatang.

Menurut Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, tim audit dari Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Lanjutan telah memulai pekerjaannya sejak awal pekan ini dan diperkirakan akan membutuhkan beberapa hari untuk menuntaskan evaluasi komprehensif. Audit ini mencakup penilaian mendalam terhadap berbagai aspek operasional rumah sakit.

Aji Muhawarman juga menjelaskan bahwa evaluasi ini bersifat nasional dan dirancang untuk memperkuat kapasitas daerah. Fokus utamanya adalah pada layanan prioritas yang krusial, seperti penanganan kanker, penyakit jantung, stroke, serta kesehatan ibu dan anak, yang menjadi indikator penting dalam mutu pelayanan kesehatan suatu negara.

Meningkatkan Standar Layanan Kesehatan Nasional

“Kasus ini juga menjadi pembelajaran besar bagi kami untuk memperkuat kapasitas daerah, baik dari sisi tenaga kesehatan, tata kelola, maupun kelengkapan fasilitas. Terutama, untuk layanan prioritas seperti kanker, jantung, stroke, dan kesehatan ibu dan anak,” jelas Aji. Pernyataan ini disampaikan kepada awak media di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, pada Rabu (26/11/2025).

Langkah Kemenkes ini sejalan dengan pernyataan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin sebelumnya, yang menekankan urgensi evaluasi kualitas layanan kesehatan di Indonesia. Menkes menyoroti bahwa masih banyaknya masyarakat Indonesia yang memilih berobat ke luar negeri adalah cerminan perlunya peningkatan. "Kalau masih lebih banyak orang Indonesia yang merasa tenaga kesehatan di Malaysia lebih bagus, berarti tugas kita belum selesai. Kita tidak bisa hanya bilang kita bagus, sementara kenyataannya masyarakat banyak pergi ke luar negeri," tegas Budi Gunadi Sadikin dalam sambutannya di Forum Pertemuan Konsil Kedokteran Nasional 2025 di Jakarta, Selasa (25/11/2025).

Inisiatif audit besar ini diharapkan mampu mendorong reformasi sistem kesehatan secara menyeluruh, memastikan bahwa setiap warga negara Indonesia mendapatkan akses terhadap pelayanan medis berkualitas tinggi tanpa perlu mencari pengobatan di negeri orang.