IDNEWSUPDATE.COM - IPB University meresmikan Gedung Inkubator Bisnis Halal di Taman Kencana Bogor pada Rabu (26/11/2025), sebuah inisiatif signifikan untuk memperkuat ekosistem riset dan inovasi produk halal di Indonesia. Peresmian ini menandai babak baru dalam pengembangan kapasitas industri halal, didukung penuh oleh pendanaan dari Asian Development Bank (ADB) dan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek).
Fasilitas baru ini dirancang untuk menjadi wadah strategis bagi para pelaku usaha di berbagai sektor, meliputi industri makanan, minuman, farmasi, kosmetika, hingga tekstil. Tujuannya adalah untuk mendorong pengembangan produk halal yang inovatif dan berdaya saing global. Pembangunan gedung ini didasari oleh visi untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat rujukan halal dunia, sebagaimana diungkapkan oleh Rektor IPB University dan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional, Prof. Arif Satria.
Prof. Arif Satria menjelaskan inspirasi di balik proyek ini. "Dari sini bisa didistribusikan ke negara-negara timur tengah ke negara muslim, kemudian dari situlah saya sebagian memahami banyak pengusaha Indonesia yang uji halalnya di Thailand, itulah yang membuat saya, sangat, kok bisa Thailand punya halal center padahal mayoritasnya bukan Muslim, yang kemudian orang Indonesia berbondong-bondong kesana, salah satu perintis inisiator LPPOM MUI yang berkaitan dengan halal itu inisiatornya adalah orang-orang IPB, guru-guru Kami dulu," ujar Prof. Arif Satria pada momen peresmian tersebut.
Gedung Inkubator ini memiliki lima lantai dan satu lantai semi-basement, dilengkapi dengan beragam fasilitas canggih. Tersedia ruang kantor modern, area pertemuan representatif, serta dua lantai laboratorium berstandar tinggi seperti BSL3, Dioksin, Isotop, dan DNA based. Laboratorium-laboratorium ini akan mendukung uji analisis dan sertifikasi produk halal, kosmetik, serta farmasi. Selain itu, dua lantai lainnya didedikasikan untuk Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang memastikan keberlanjutan operasional.
Mendorong Standar Halal Global dan Inovasi Nasional
Wakil Rektor IPB University bidang Riset, Inovasi dan Pengembangan Agromaritim, Prof. Ernan Rustiadi, menambahkan bahwa inkubator ini akan berfungsi sebagai referensi teknis, meskipun sertifikasi legal produk halal tetap diterbitkan oleh pemerintah melalui Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH). "Kita sekarang baru dapat sertifikasi unggul, paling top lembaga sertifikasi ultru kita, yang memberikan lisensi dan sertifikasi tetap dari MUI dan dari BPJPH," tegas Prof. Ernan.
Inisiatif inkubasi bisnis ini selaras dengan pengembangan startup yang ada di Science Techno Park (STP) IPB University. Melalui program ini, inovasi-inovasi yang dihasilkan akan didiseminasikan secara luas, memungkinkan para pelaku usaha atau CEO untuk memperkenalkan produknya ke pasar. Output utama dari inkubator ini adalah mewujudkan pelaku industri yang mampu memproduksi produk dengan standar internasional, baik dari segi proses pengolahan maupun kepastian hukum yang melindunginya. Hal ini diharapkan mampu mengangkat daya saing produk halal Indonesia di kancah global.