IDNEWSUPDATE.COM - Badai tropis super Fung-Wong baru-baru ini menyisakan jejak kehancuran di Filipina sebelum akhirnya menghantam Taiwan, menyebabkan lebih dari satu juta penduduk dievakuasi dan menelan setidaknya satu korban jiwa. Peristiwa tragis ini, yang dilaporkan pada Kamis, 13 November 2025, menggarisbawahi dampak serius fenomena alam ekstrem di kawasan Asia.
Topan Fung-Wong, yang diklasifikasikan sebagai badai super karena intensitasnya yang luar biasa, pertama kali menunjukkan kekuatannya di Filipina. Di negara kepulauan tersebut, badai ini telah "porak-poranda" banyak wilayah, memicu banjir bandang yang meluas, tanah longsor yang merusak, serta kerusakan signifikan pada infrastruktur penting dan ribuan rumah penduduk. Ribuan warga terpaksa mengungsi ke tempat-tempat yang lebih aman, mencari perlindungan dari amukan angin kencang dan curah hujan ekstrem yang tiada henti. Pemerintah dan badan penanggulangan bencana di Filipina segera merespons dengan mengerahkan tim penyelamat dan menyalurkan bantuan darurat kepada komunitas yang paling terdampak.
Setelah melibas Filipina dengan kekuatan destruktifnya, Fung-Wong melanjutkan perjalanannya ke arah utara, dengan cepat mendekati wilayah Taiwan. Peringatan dini cuaca ekstrem telah dikeluarkan, dan pihak berwenang Taiwan segera mengambil langkah antisipasi proaktif untuk meminimalkan dampak yang mungkin terjadi, belajar dari pengalaman negara tetangga.
Taiwan dalam Siaga Penuh: Evakuasi Massal dan Korban Pertama
Ketika Topan Fung-Wong menghantam Taiwan, dampaknya terasa secara langsung dan mengkhawatirkan. Ancaman serius dari badai ini mendorong pemerintah Taiwan untuk melakukan evakuasi berskala besar yang belum pernah terjadi sebelumnya. Lebih dari satu juta penduduk di daerah-daerah yang rawan bencana, terutama di wilayah pesisir dan dataran rendah yang rentan terhadap banjir dan gelombang pasang, dipindahkan ke pusat-pusat penampungan yang aman. Langkah proaktif ini diambil untuk melindungi nyawa warga dari potensi bahaya yang ditimbulkan oleh angin topan dahsyat, hujan lebat, dan gelombang tinggi yang mengancam.
Sayangnya, di tengah upaya mitigasi tersebut, dilaporkan setidaknya satu orang tewas akibat terjangan badai. Insiden tragis ini menjadi pengingat pahit akan kekuatan destruktif alam dan pentingnya kesiapsiagaan yang optimal. Tim penyelamat terus bekerja keras tanpa henti, memantau situasi secara ketat dan siap memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan. Kerugian material dan kerusakan infrastruktur diperkirakan cukup signifikan, dan evaluasi dampak penuh masih terus berlangsung seiring meredanya badai dan pemulihan mulai berjalan.