Sentra Fauna & Kuliner Lenteng Agung: Destinasi Baru Jaksel untuk Rekreasi dan Ekonomi Kreatif




IDNEWSUPDATE - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah mempersiapkan hadirnya Sentra Fauna dan Kuliner modern di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, sebuah inisiatif ambisius yang dirancang untuk menjadi pusat interaksi baru bagi warga sekaligus menaungi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). 

Proyek ini bertujuan untuk merelokasi pedagang Pasar Hewan Barito yang terdampak pengembangan Taman Bendera Pusaka, sekaligus menghadirkan destinasi rekreasi, edukasi, dan ekonomi kreatif yang terintegrasi.


Pembangunan Sentra Fauna dan Kuliner di Lenteng Agung bukan sekadar penambahan fasilitas komersial. Ini adalah bagian integral dari visi besar Pemprov DKI Jakarta untuk menata ulang lanskap perkotaan, menghadirkan fasilitas yang lebih layak dan berdaya saing tinggi bagi UMKM, serta menciptakan titik temu komunitas yang inklusif dan multi-fungsi. 


Inisiatif ini juga menjadi jawaban konkret bagi para pedagang dari Pasar Hewan Barito yang selama ini menjadi salah satu ikon kota, namun kini harus pindah demi kelancaran rencana pengembangan Taman Bendera Pusaka, sebuah proyek yang mengintegrasikan Taman Ayodya, Taman Langsat, dan Taman Leuser. Relokasi ini bukan hanya pemindahan, melainkan sebuah peningkatan, membuka kesempatan bagi pedagang untuk beroperasi dalam lingkungan yang lebih terstruktur dan modern, sekaligus meningkatkan pengalaman bagi pengunjung.

Visi di Balik Sentra Fauna & Kuliner

Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung dirancang melampaui konsep pasar konvensional. Menurut Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta, Chico Hakim, proyek ini mengusung visi yang lebih luas, menjadikannya sebuah hub dinamis bagi masyarakat. '

"Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung juga disiapkan sebagai ruang interaksi warga, pusat edukasi fauna, serta wadah kegiatan seni, budaya, dan komunitas. Kawasan ini akan menjadi ruang publik baru yang mempertemukan ekonomi rakyat, kreativitas, dan rekreasi keluarga dalam satu kawasan," ujar Chico dalam keterangan resminya, Rabu (15/10).

Pernyataan ini menegaskan komitmen Pemprov untuk menciptakan sebuah tempat yang tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui UMKM, tetapi juga memperkaya kehidupan sosial dan budaya warga Jakarta. Kawasan ini akan berfungsi sebagai pusat edukasi bagi para pecinta fauna, memberikan wawasan tentang berbagai jenis hewan dan cara perawatannya. Selain itu, panggung seni dan budaya yang tersedia akan menjadi platform bagi seniman lokal untuk menampilkan karya mereka, sementara ruang terbuka yang luas akan memfasilitasi berbagai kegiatan komunitas, menjadikan Sentra ini sebagai jantung aktivitas di Lenteng Agung.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Provinsi DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo, menambahkan bahwa pembangunan sentra ini merupakan manifestasi dari komitmen Pemprov dalam menyediakan fasilitas usaha yang lebih terorganisir dan kompetitif bagi UMKM. 


"Di sini, para pelaku usaha termasuk yang selama ini berjualan di kawasan Barito dan khususnya terdaftar secara resmi sebagai anggota PPUKM akan mendapatkan tempat yang lebih layak dan kesempatan lebih besar untuk berkembang," jelas Ratu. 


Ini menunjukkan bahwa fokus utama adalah pemberdayaan ekonomi rakyat, memastikan bahwa para pedagang memiliki akses ke infrastruktur yang mendukung keberlanjutan dan pertumbuhan usaha mereka.

Fasilitas Modern dan Aksesibilitas Unggul untuk Pengunjung

Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung akan hadir dengan tata letak yang terencana dan fasilitas lengkap untuk kenyamanan pengunjung dan pedagang. Dengan total 125 kios yang terbagi dalam beberapa zona, pengunjung akan menemukan beragam pilihan:

  • Zona A - Kuliner: Menyediakan 22 kios khusus untuk berbagai hidangan lezat.
  • Zona B - Amfiteater: Dilengkapi dengan 70 tempat duduk, siap menjadi panggung bagi pertunjukan seni dan budaya.
  • Zona C & D - Burung & Pakan Hewan: Menawarkan 74 kios yang menjadi surga bagi pecinta burung dan kebutuhan pakan hewan peliharaan.
  • Zona E - Parcel & Kuliner Tambahan: Tersedia 29 kios yang menjual parcel dan pilihan kuliner pelengkap.

Selain zona perdagangan, kawasan ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung lainnya, seperti area pertunjukan seni dan budaya yang multifungsi, lahan parkir yang luas untuk menampung kendaraan pengunjung, toilet yang bersih dan terawat, serta musala. Desain Sentra ini juga mengedepankan aspek ramah lingkungan dan ramah keluarga, dengan sistem sirkulasi udara dan sanitasi yang optimal, memastikan pengalaman yang nyaman dan higienis bagi semua yang berkunjung.

Aksesibilitas menjadi salah satu keunggulan utama Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung. Lokasinya yang strategis memudahkan pengunjung dari berbagai penjuru Jakarta untuk datang. Sentra ini dapat dijangkau dengan mudah melalui Stasiun Commuter Line Lenteng Agung, Bus TransJakarta dengan rute 4B (Manggarai-UI) dan D21 (Lebak Bulus-UI), serta Jak Lingko 44 (Andara-Lenteng Agung). Kemudahan akses ini diharapkan dapat menarik lebih banyak pengunjung, baik dari komunitas lokal maupun wisatawan, menjadikan Sentra ini sebagai destinasi yang hidup dan berkembang di Jakarta Selatan.