
IDNEWSUPDATE.COM - Pengembang properti Paramount Land memastikan proyek pembangunan akses Tol Jakarta-Tangerang KM 25 akan rampung sesuai jadwal pada akhir tahun 2025, membuka konektivitas vital bagi wilayah Curug dan Bitung di Tangerang. Meskipun sempat dihadapkan pada kelangkaan pasokan material, proyek strategis ini kini telah mencapai kemajuan signifikan.
Direktur Paramount Land, Norman Daulay, menjelaskan bahwa tantangan ketersediaan material dari Parung Bogor berhasil diatasi dengan cepat melalui pengadaan dari Cilegon, Banten. "Kita sudah antisipasi kebutuhan material dari Cilegon setelah sebelumnya menghadapi kelangkaan pasokan material dari wilayah Parung Bogor. Sebab kelangkaan material ini juga berdampak pada berbagai sektor industri, bukan hanya kami saja," terang Norman Daulay di Tangerang.
Langkah antisipatif ini diambil untuk menjamin kelancaran semua pembangunan, termasuk jalan boulevard, infrastruktur kawasan, dan proyek properti lainnya, agar tetap berjalan sesuai rencana. Saat ini, progres fisik pembangunan akses tol langsung Jakarta-Tangerang KM 25 telah mencapai 95 persen dan ditargetkan selesai akhir 2025.
Setelah penyelesaian fisik, proyek akan memasuki tahap Uji Laik Fungsi (ULF) dan Uji Laik Operasi (ULO) yang meliputi berbagai pemeriksaan menyeluruh. Tahap ini diperkirakan berlangsung selama kuartal pertama 2026, yang kemudian akan dilanjutkan dengan uji coba untuk memastikan keamanan dan kelayakan operasional akses tol.
Dampak Positif Berkat Akses Tol KM 25
Akses tol ini dilengkapi dengan tiga gerbang tol untuk arus dari Jakarta menuju Paramount Petals dan Jalan Pasir Randu, serta tiga gerbang tol untuk arus dari Paramount Petals menuju Jakarta. Jalur masuk ke Paramount Petals akan terhubung langsung dengan jalan boulevard sepanjang 4 kilometer di Paramount Petals Utara, yang nantinya akan tersambung ke Paramount Petals Selatan.
Akses tol baru ini diharapkan membawa dampak positif yang luas. Menurut Norman Daulay, "Berdasarkan riset, akses tol langsung Jakarta-Tangerang KM 25 diyakini memberikan berbagai dampak positif, mulai dari mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, membuka aksesibilitas baru menuju Paramount Petals, Bitung, dan sekitarnya, hingga mengurai kemacetan di arteri Bitung secara signifikan hingga 10-15 persen atau sekitar 19 ribu-20 ribu kendaraan per hari." Selain itu, mobilitas warga Paramount Petals dan masyarakat sekitar menuju Jakarta serta Bandara Soekarno-Hatta juga akan semakin mudah.
Direktur Planning & Design Paramount Land, Henry Napitupulu, menambahkan bahwa kehadiran akses tol langsung ini juga memperkuat eksposur kota mandiri dan meningkatkan potensi investasi properti di koridor barat Jakarta. "Dampak peningkatan ekonomi wilayah pun mulai terlihat dari bertambahnya tenant besar yang membuka usaha di Paramount Petals maupun kawasan sekitar, termasuk sepanjang Jalan Raya Curug," imbuhnya.