Berdasarkan keterangan resmi dari Biro Pers Sekretariat Wakil Presiden, Gibran lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, tepat pukul 09.30 WIB. Setelah menempuh penerbangan sekitar 10 jam 50 menit, rombongan terbatas tiba di Bandar Udara Internasional O.R. Tambo, Johannesburg, Afrika Selatan.
KTT G20 di Johannesburg Expo Centre dijadwalkan berlangsung selama dua hari penuh, yaitu pada 22 hingga 23 November 2025. Selama forum ini, Wakil Presiden Gibran akan menyampaikan pidato penting yang mewakili Presiden Prabowo, menguraikan posisi Indonesia terhadap berbagai isu global prioritas.
Selain berpartisipasi dalam sesi utama KTT, Gibran juga diagendakan untuk mengadakan serangkaian pertemuan bilateral dengan para pemimpin negara sahabat. Pertemuan ini bertujuan untuk menyampaikan pesan-pesan khusus dari Presiden Prabowo, terutama dalam upaya mempererat hubungan dan kerja sama antarnegara.
Dukungan Afrika Selatan untuk Kehadiran Indonesia
Kehadiran Indonesia di forum bergengsi ini mendapatkan sambutan hangat dari tuan rumah. Sebelumnya, Presiden Afrika Selatan Matamela Cyril Ramaphosa telah melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara pada Rabu, 22 Oktober 2025.
Dalam jamuan makan siang tersebut, Presiden Ramaphosa secara langsung menyampaikan harapannya agar Indonesia dapat menghadiri KTT G20 yang akan diselenggarakannya. Ia menegaskan, "Tahun ini, Afrika Selatan mendapat kehormatan menjadi tuan rumah kepresidenan G20, dan kami menghargai kehadiran serta kontribusi Indonesia di forum G20."
Ramaphosa juga menekankan vitalnya partisipasi Indonesia, khususnya sebagai salah satu negara besar di kawasan Selatan, dalam mendorong keadilan perdagangan dan kemajuan ekonomi bersama. "Kami ingin mengatakan bahwa kehadiran Indonesia di G20 sangat penting karena meningkatkan posisi forum tersebut — terutama ketika negara-negara besar dari Global South seperti Indonesia dan Afrika Selatan berpartisipasi, serta menyuarakan peran penting negara-negara selatan dalam memperjuangkan hubungan perdagangan yang adil, investasi, dan kemajuan ekonomi bersama," ujar Ramaphosa.
Presiden Ramaphosa berharap pertemuan di KTT G20 ini dapat membuka lebih banyak peluang kerja sama antara Indonesia dan Afrika Selatan, mengingat kedua negara memiliki banyak kesamaan visi dan kepentingan.