:format(webp)/article/DfcKzuEP2gaZ7jUt45cOy/original/056221200_1648103838-Manfaat_Minum_Susu_yang_Wajib_Anda_Tahu.jpg)
Anggapan bahwa susu pasteurisasi kehilangan banyak nutrisi setelah melalui pemanasan adalah sebuah kekeliruan. Johannes menegaskan bahwa proses pasteurisasi sama sekali tidak mengubah nilai nutrisi susu secara signifikan.
"Artinya, baik susu mentah maupun susu pasteurisasi tetap menyediakan zat gizi esensial yang sama, seperti protein, kalsium, vitamin, dan karbohidrat," kata Johannes seperti dilansir CNNIndonesia.com, Rabu (19/11/2025).
Salah satu klaim populer tentang raw milk adalah kandungan bakteri baik alias probiotik alami. Namun, Johannes memperingatkan bahwa keberadaan bakteri dalam susu mentah tidak serta-merta menjamin manfaat. Bakteri tersebut bisa saja tidak menguntungkan, bahkan menjadi tanda kontaminasi yang berbahaya.
"Bisa saja ada bakterinya, tapi belum tentu jenis yang menguntungkan. Bahkan adanya bakteri bisa menandakan kontaminasi, termasuk dari feses hewan atau manusia," ujarnya.
Lebih lanjut, raw milk memiliki risiko tinggi mengandung bakteri berbahaya seperti E. coli, Salmonella, hingga Listeria. Patogen ini berpotensi menyebabkan penyakit serius, terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, dan lansia.
Mengapa Susu Pasteurisasi Jauh Lebih Aman?
Susu pasteurisasi telah melalui pemanasan terkontrol yang dirancang khusus untuk membunuh kuman patogen tanpa merusak nutrisi penting di dalamnya. Oleh karena itu, susu pasteurisasi dan UHT dinilai jauh lebih aman untuk dikonsumsi sehari-hari dibandingkan raw milk.
Secara nutrisi utama, kedua jenis susu ini sebenarnya serupa. Keduanya kaya akan protein, lemak, karbohidrat, serta vitamin dan mineral penting. Proses pasteurisasi tidak mengurangi nutrisi vital seperti protein dan kalsium secara signifikan, sehingga manfaat gizinya tetap utuh.
"Adapun kandungan protein dan mineral tetap hampir sama pada kedua jenis susu, dan keduanya mudah diserap tubuh," jelasnya.
Selain faktor keamanan dari kontaminasi bakteri berbahaya, susu pasteurisasi juga memiliki masa simpan yang jauh lebih lama berkat proses pengolahannya. Sementara itu, raw milk rentan terhadap pembusukan dan kontaminasi, sehingga masa simpannya sangat terbatas.
Pilihan bijak dalam konsumsi susu adalah yang sudah melewati proses pasteurisasi demi menjamin keamanan dan kualitas gizi yang optimal.